Aku bercerita pada CunDun tentang kematian.
Setiap manusia akan mati, dikubur.
Rupanya Cunda menyimak, sementara Dunda tidak peduli. Menurutku karena belum mengerti.
Cunda kemudian berulangkali bilang: bunda jangan dikubur dulu...
Bahkan disetiap doanya, ketika usai shalat bersamaku, hendak pergi tidur, atau ketika dia ingin berdoa, akhir-akhir ini sering berdoa,
" Ya Allah, ayah sama bunda jangan dikubur dulu Ya Allah.. Nanti anak-anaknya ga ada yang
nemenin.."
Setiap kali itu pula, aku merasa geli, ketawa dalam hati sambil berkata,
"makanya, rajin shalat, rajin mengaji, jadi anak shaleh shalehah...biar disayang Allah"
Tapi malam ini, ketika kami beranjak tidur dengan Cunda dipelukanku, aku begitu sedih, sedih sekali ketika Cunda berdoa seperti itu lagi.
Apalagi ketika dia bilang,
"kalo bunda dikubur cunda ama siapa?"
"Kan ada Ayah",kataku.
"Tapi kalo Ayah kerja gmn?"tanya Cunda.
"Kan ada yangci, yangku, mbah Ibu, Mama Atik, Bude Ita, Bude Lilik, buanyakk yang sayang sama Cunda" jawabku.
"Tapi kalo nanti pulang gimana?" tanya Cunda.
"Nanti mereka ga pulang, nemekenin Cunda ama Dunda disini.." kataku.
"Baju-bajunya dibawa sini semua ya?" tanya Cunda.
"Iya Nak, jadi Cunda ga sendirian" kataku lagi.
"Ya udah kalo gitu Bunda aja deh yang dikubur, Ayah jangan ya?" kata Cunda.
"Iya sayang, iya.." kataku
Kemudian kuciumi Cunda, berulangkali hingga dia terlelap. Tetap kuciumi dia.
Tiba-tiba airmata menetes. Lagi, lagi, dan lagi
menjadi lautan.
Aku takut mati Ya Allah.
Aku bahkan belum berbuat sesuatu dijalanMu.
Aku bahkan masih banyak berbuat salah.
Banyak.
sebagai anak
sebagai kakak
sebagai saudara
sebagai istri
sebagai ibu
sebagai teman
sebagai diriku sendiri
sebagai hambaMu..
aku terisak
dan malampun kian kelam.
dan aku makin tenggelam.
terpuruk dalam kesunyian
Ampuni aku Ya Allah, Ya Rabbi...
Setiap manusia akan mati, dikubur.
Rupanya Cunda menyimak, sementara Dunda tidak peduli. Menurutku karena belum mengerti.
Cunda kemudian berulangkali bilang: bunda jangan dikubur dulu...
Bahkan disetiap doanya, ketika usai shalat bersamaku, hendak pergi tidur, atau ketika dia ingin berdoa, akhir-akhir ini sering berdoa,
" Ya Allah, ayah sama bunda jangan dikubur dulu Ya Allah.. Nanti anak-anaknya ga ada yang
nemenin.."
Setiap kali itu pula, aku merasa geli, ketawa dalam hati sambil berkata,
"makanya, rajin shalat, rajin mengaji, jadi anak shaleh shalehah...biar disayang Allah"
Tapi malam ini, ketika kami beranjak tidur dengan Cunda dipelukanku, aku begitu sedih, sedih sekali ketika Cunda berdoa seperti itu lagi.
Apalagi ketika dia bilang,
"kalo bunda dikubur cunda ama siapa?"
"Kan ada Ayah",kataku.
"Tapi kalo Ayah kerja gmn?"tanya Cunda.
"Kan ada yangci, yangku, mbah Ibu, Mama Atik, Bude Ita, Bude Lilik, buanyakk yang sayang sama Cunda" jawabku.
"Tapi kalo nanti pulang gimana?" tanya Cunda.
"Nanti mereka ga pulang, nemekenin Cunda ama Dunda disini.." kataku.
"Baju-bajunya dibawa sini semua ya?" tanya Cunda.
"Iya Nak, jadi Cunda ga sendirian" kataku lagi.
"Ya udah kalo gitu Bunda aja deh yang dikubur, Ayah jangan ya?" kata Cunda.
"Iya sayang, iya.." kataku
Kemudian kuciumi Cunda, berulangkali hingga dia terlelap. Tetap kuciumi dia.
Tiba-tiba airmata menetes. Lagi, lagi, dan lagi
menjadi lautan.
Aku takut mati Ya Allah.
Aku bahkan belum berbuat sesuatu dijalanMu.
Aku bahkan masih banyak berbuat salah.
Banyak.
sebagai anak
sebagai kakak
sebagai saudara
sebagai istri
sebagai ibu
sebagai teman
sebagai diriku sendiri
sebagai hambaMu..
aku terisak
dan malampun kian kelam.
dan aku makin tenggelam.
terpuruk dalam kesunyian
Ampuni aku Ya Allah, Ya Rabbi...
7 komentar:
Emang ya celotehan bocah yg polos tuh suka bikin geli & terharu.
Btw kalo ditanya siap atau gak dengan kematian, ya harus siap, mau gak mau itu. Tinggal bekalnya aja nih kudu diperbanyak.
Nah kalo ditanya, takut mati gak?
Pastinya, mungkin karena keimanan eikeh blom tebal kali ye...
hwaduh bunda....jadi sedih juga....
Sama mba gw jg ngrasa blm berprestasi dlm keimanan..thx ya cundun 4 remind me. Gw mah tiap hari dikubur ma bantal..hobinya farrel tu
iya nih, jadi tersentil sama kata2 cunda, masih banyak yang perlu diperbaiki lagi, sementara waktu berjalan tanpa bisa dihentikan
anak-anak menyentak kesadaran dg cara yg lugu. aku jadi haru bacanya rinda.
kiss ya utk babies :)
anak kecil emang gitu ya .. semauanya pengen tau ...
Gw juga sering gitu bun.. nangis tiba-tiba karena keinget 'panggilan' sang Khalik yang bisa kapan aja.. (kalo ngediskusiin ama suami, dia malah marah, ngga sanggup ngebayanginnya)
Moga-moga kita bisa dipanggil dalam keadaan khusnul Khatimah ya rin.. Amiiinnn
Post a Comment