Pemberani OK

Pada suatu malam, BunCunDun ber3 dirumah sambil nunggu Ay pulang kerja.
Awalnya Bun cuman mau beresin lemari pakaian dikamar while CunDun lagi main diruang tengah.
Tiba-tiba Bun denger anak-anak cari Bun, kok jadi terinspirasi sembunyi dibalik lemari -kebetulan ada tempat enak buat sembunyi-. CunDun masuk kamar, cari-cari Bun. Bun pengen tau gmn anak-anak mengatasi masalahnya, jadi tetap sembunyi disela-sela lemari sambil senyum geli sekaligus trenyuh liat CunDun.
Berikut cuplikannya (sinetronbanged)

kk: "Bunda dimana dek?" suaranya mau nangis
dd: "Kakak jangan nangis!"
kk: "kalo gitu temenin kakak ya Dek?"
dd: *gaya pahlawan banget* "iya, adek temenin" (waw, hebat)
kk: "ayo kita keluar tunggu Bunda diluar yuk Dek?"
dd: "jangan! kita didalam kamar aja. Kakak jangan nangis! nanti Bunda juga kesini" (terus-terusan bilang kk jangan nangis)
kk: "emangnya kenapa gak boleh nangis Dek? Kakak udah mau nangis nih.."
dd: "soalnya..." (ga dilanjutin). "Kita didalam kamar aja".
kk: "kenapa didalam kamar aja Dek? soalnya nanti juga bobok dikamar sini ya?" (tetep gaya mau nangis)

kk: "Adek takut ga Dek?"
dd: "ngga"
kk: "ayo keluar Dek, emangnya ada hantu?"
dd: "ngga ada hantu!"

Lama mereka berdebat tentang jangan nangis, didalam kamar, diluar kamar, teriak panggil Bunda sama-sama, sampai berdebat tentang ada/tidak hantu. Bunda udah pengen keluar tapi berusaha bertahan ditempat persembunyian.

kk: "diluar aja, supaya nanti Bunda tau kalo cari kita"
dd: "dikamar aja!"
kk: "kalo dikamar aja kakak nangis nih...ayo diluar yuk"
dd: "jangan! nanti ada hantu"
kk: "hantu kan takut ama orang shalat!"
dd: "tapi kita kan ga shalat Kak.." (huahahaha, Bunda geli banget)
kk: "Kakak shalat kok.. Kita diluar aja tapi sembunyi yuk? (sambil nangis)

dd akhirnya ikut keluar, ikutan nangis dikit sambil bilang kekakaknya untuk jangan nangis.


Akhirnya mereka keluar kamar, memutuskan untuk sembunyi diantara bufet dan lemari.
Bunda mengendap-endap keluar, anak-anak langsung menyambut dengan heboh..BUNDAAAAAA!!!!

Bunda sedih juga liat anak2 sedih dicekam rasa ketakutan, tapi sekaligus bangga mereka mau saling menjaga dan menyemangati. Bunda berharap tulisan ini kelak makin mempererat tali persaudaraan mereka. Saling berbagi, menjaga dan membantu baik suka maupun duka hingga kelak mungkin Ayah Bunda tiada Amien3x.

Dan, sinetron berakhir dengan "petuah-petuah" dari Bunda supaya jadi anak pemberani, harus selalu berdoa..blablabla
Tapi Cunda malah bilang: "Cunda maunya jadi anak penakut"
Dubrakkksss, moga ga jadi panjang deh urusannya...