Uff..BT banget deh kalo listrik mati.
Seperti kemaren malam sejak pukul 18.00 sampai 21.00 WIB listrik dirumah tiba-tiba aja mati.
Tanpa Pemberitahuan!
Padahal sebagai konsumen yang baik, kami selalu membayar tagihan setiap bulannya.
Kami selalu melaksanakan kewajiban kami selaku konsumen.
Konsumen adalah raja?? Wow tunggu dulu! Beberapa kali kami mendapat "surat cinta" dari PLN, PDAM yang berisi pemutusan aliran, atau adanya tunggakan pada tagihan bertahun-tahun yang lalu dengan alasan pemutihan. Kalau mau mengurus, dijamin akan butuh tenaga dan biaya ekstra. Betapa hak yang seharusnya didapat seorang konsumen menjadi angan-angan saja.
Rasanya memutuskan hubungan dengan pacar menjadi lebih mudah daripada memutuskan hubungan dengan instansi-instansi tersebut. Bila memutuskan hubungan dengan pacar, bisa dicari gantinya yang lebih baik dan bervariatif. Bila memutuskan hubungan dengan "mereka", harus lari kemana lagi? Lha wong mereka adalah the one and only di negara ini. Mau pake air tanah? realistis aja, kita hidup di jakarta yang tingkat pencemarannya selalu bertambah setiap tahunnya. Mau kembali ke lampu minyak juga susah. Apalagi tingkat ketergantungan pada teknologi yang semakin tinggi.
Teringat kembali beberapa hari lagi Negara RI tercinta akan melangsungkan HUT-nya yang ke 60. Biasanya seiring waktu akan membuat seseorang menjadi lebih matang dan bijak. Menjadi lebih baik lagi. Bagaimana dengan Negara RI yang tercinta ini?? Semoga semakin tua tidak menjadi semakin lemah dan letoy saja dalam melayani rakyatnya. :(
Seperti kemaren malam sejak pukul 18.00 sampai 21.00 WIB listrik dirumah tiba-tiba aja mati.
Tanpa Pemberitahuan!
Padahal sebagai konsumen yang baik, kami selalu membayar tagihan setiap bulannya.
Kami selalu melaksanakan kewajiban kami selaku konsumen.
Konsumen adalah raja?? Wow tunggu dulu! Beberapa kali kami mendapat "surat cinta" dari PLN, PDAM yang berisi pemutusan aliran, atau adanya tunggakan pada tagihan bertahun-tahun yang lalu dengan alasan pemutihan. Kalau mau mengurus, dijamin akan butuh tenaga dan biaya ekstra. Betapa hak yang seharusnya didapat seorang konsumen menjadi angan-angan saja.
Rasanya memutuskan hubungan dengan pacar menjadi lebih mudah daripada memutuskan hubungan dengan instansi-instansi tersebut. Bila memutuskan hubungan dengan pacar, bisa dicari gantinya yang lebih baik dan bervariatif. Bila memutuskan hubungan dengan "mereka", harus lari kemana lagi? Lha wong mereka adalah the one and only di negara ini. Mau pake air tanah? realistis aja, kita hidup di jakarta yang tingkat pencemarannya selalu bertambah setiap tahunnya. Mau kembali ke lampu minyak juga susah. Apalagi tingkat ketergantungan pada teknologi yang semakin tinggi.
Teringat kembali beberapa hari lagi Negara RI tercinta akan melangsungkan HUT-nya yang ke 60. Biasanya seiring waktu akan membuat seseorang menjadi lebih matang dan bijak. Menjadi lebih baik lagi. Bagaimana dengan Negara RI yang tercinta ini?? Semoga semakin tua tidak menjadi semakin lemah dan letoy saja dalam melayani rakyatnya. :(
0 komentar:
Post a Comment