Pada Suatu Sore..

Pada suatu sore yang cerah, tiba2 semangat banget pengen ngajak Cun & Dun muter2 komplek sekedar olahraga sambil ngajarin anak bersosialisasi dan mengenal dunia luar, hehe. Ketika berhenti dilapangan komplek sementara Dun bobok dg antengnya dikereta dorong, aku ajak deh kak Cun maen ayunan sambil aku suapin cornflake yang dibawa dari rumah (lumayan, dg alasan mangku anak bisa sekalian mengenang masa lalu naik ayunan...hehe..). Pada ayunan yg satu lagi, seorang anak sedang asyik maen ayunan sambil disuapin bubur pake botol yang ada sendok diujungnya sama si mba. Setelah aku ajak kak Cun menyapa anak tersebut, terjadilah percakapan antar aku dengan si mbak." Kalo anaknya udah bisa makan yang kasar-kasar ya bu?" tanya si mbak ketika melihat kak Cun makan cornflake (yang mana aku anggap adalah hal yang normal dan biasa aja untuk anak seumuran Cunda)." Iya, dia sih sudah makan apa aja, makan masakan rumah, asalkan ga terlalu pedas juga mau", jawabku.
" Kalo Laura (ternyata namanya Laura) belum makan nasi, ga bisa makan yang kasar. Kasar sedikit aja sudah muntah, makan apa aja harus diblender". " Lo, emangnya kenapa mbak? umurnya dah berapa tahun?" tanyaku sambil terheran-heran melihat si anak kelihatannya lebih tua dari kak Cun.
Si Mbak menjawab " Mungkin karena dulu melahirkannya operasi, didalam perut ga mau turun padahal udah dirangsang sampe seharian (apa hubungannya ya??pikirku). Umurnya sudah 3 tahun, tapi ngomong belum jelas, kasian aku sama dia, pokoknya harus sabar dan telaten. Anaknya sih gak mau diem, geraak terus". Setelah terdiam sejenak aku jawab," Gak papa, mungkin nanti sedikit demi sedikit bisa makan yang kasar-kasar".
Ketika si Mbak tau umur Cunda belum ada 2 tahun, keliatan banget rasa kagetnya, apalagi pas liat Cunda banyak cerita keaku tentang anak-anak yang lagi main bola, main sepeda, pergi ngaji, dan sebagainya. Tak lama kemudian kamipun pulang seiring dengan pulangnya matahari. Diperjalanan sambil ngedorong kereta dorong langsung berpikir betapa bersyukurnya aku atas karuniaNYA yang telah memberikan aku anak-anak yang sehat, lucu dan pintar tak kurang suatu apapun. Mereka bisa berkembang dengan baik seiring usianya yang semakin bertambah. Selalu. Selalu ada saja kepingan rasa syukur yang aku temukan dalam hari-hariku. Terlihat sederhana, tapi aku yakin jika kita melihat segala sesuatu dengan mata hati., akan kita temukan begitu banyak hal yang indah dan tidak kita sangka-sangka. Kubawa pulang dan kusimpan baik-baik kepingan rasa syukur yang baru saja aku temukan. Kelak akan semakin indah keping-keping tersebut bila telah tersusun dan terangkai menjadi satu....