"Anak-anak berceloteh tak keruan
Namun kisah-kisah mereka
menyingkap banyak misteri dan ajaran moral
Meskipun mereka juga penyebab berbagai kekisruhan
Teruslah mencari harta terpendam
di balik puing berserak yang mereka tinggalkan".
(Permata Rumah Kita, Miranda Risang Ayu)
Membaca kutipan buku tersebut diatas jadi keingetan sama Cunda dan Dunda para malaikat kecilku. Dibalik spontanitas mereka sehari-hari (terlebih cunda yang akan berumur 2th bln september nanti) selalu saja ada makna yang bila kita jeli menangkapnya akan jadi bahan perenungan tersendiri. Pada suatu ketika Cunda mengajarkan untuk berbagi ketika potongan terakhir kuenya dia berikan padaku. Dilain kesempatan disodorkannya Al-Qur'an kepadaku untuk dibaca (jadi malu, apalagi keingetan lama ga ngaji dgn alasan yang klise banget, sibuk! hehe). Dan tentu saja mereka mengajariku untuk lebih bersabar ketika mereka menuang minuman kedalam makanan, mencabut tanaman anggrekku yg lagi berbunga, maen2 dimeja rias dgn hasil tumpahnya bedak, ancurnya eye shadow, patahnya lipstik kesayangan.....Gimana mau marah ketika matanya menatapku dengan penuh kepolosan dan kedamaian yang mampu melumerkan emosi dalam hatiku?? Tak ada lagi yang lebih berarti ketika engkau menatap mataku dan berkata:"apa buah??" (blm bisa panggil "bunda", yang keluar malah "buah"! berasa seger kali' ya sosok bunda dimatanya?hehehe)
Monday, July 25, 2005
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 komentar:
Tulisan-tulisan Miranda Risang Ayu bisa dibaca di blog Pojok Kanayakan, http://pojok-kanayakan.net
saya setuju bgd tuh :D
Post a Comment