Lagi,
Kau tuangkan racun memabukkan itu kedalam gelas kristalku
Lagi,
Kau penuhi gelas kristal beningku dengan senyummu
Lagi-lagi,
Aku menenggaknya
Hingga habis
Tak bersisa
Walau kutau pasti
Itu merenggut nyamanku
Menggeleparkan hatiku
Menorehkan luka panjang bernanah
Lagi-lagi,
Kumasih berharap
Racunmu adalah pil pahitku
Yang akan menyisakan pekat dilidahku
Namun menyembuhkan luka penuh nanah dalam jiwaku
Lagi-lagi,
Jejak harap kuat tertancap dalam lukaku
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
3 komentar:
ejieee.. si bun bun update langsung romantisss.. hihihi..
ayo mak ramaikan lagi jagad persilatan dengan tulisanmu :))
ehmmmm kangen meyrinda :)
ce ciyeeeeee ade nyang muisi..uhukkkzzz
Post a Comment